DPRD Kota Gorontalo menggelar rapat pembahasan tingkat I (Satu) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Gorontalo 2025–2029. Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya agenda penting tersebut. RPJMD menjadi fondasi utama arah kebijakan pembangunan di Kota Gorontalo. Dokumen ini dianggap sebagai pedoman sekaligus rujukan dalam menyusun program pembangunan lima tahun ke depan.

“Paripurna tingkat I sudah terlaksana dan dilanjutkan dengan paripurna tingkat I lanjutan. Tujuh fraksi DPRD telah menyampaikan pemandangan umum, yang pada dasarnya menjadi masukan agar penyusunan RPJMD lebih berpihak kepada rakyat,” kata Irwan

Saat ditanya soal keselarasan antara RPJMD dan janji politik anggota DPRD, Irwan menjelaskan bahwa meskipun RPJMD merupakan domain eksekutif, DPRD tetap memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk menyinkronkan visi-misi mereka dengan program prioritas pemerintah.

“Contohnya, banyak anggota DPRD yang berjanji soal peningkatan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Dan itu juga masuk dalam prioritas RPJMD Wali Kota,” ujarnya.

Rapat paripurna tersebut juga dilanjutkan dengan rapat peripurna pemandangan umum fraksi dimana 7 fraksi di DPRD Kota Gorontalo menyampaikan tanggapan dari Penyampaian Walikota terkait RPJMD 2025-2029

salah satu tanggapan fraksi, yakni dari fraksi Nasional Demokrasi yang disampaikan oleh ketua fraksinya, Alan Lahay. Alan menjelaskan bahwa Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Gorontalo, secara umum menerima rancangan awal RPJMD Kota Gorontalo tahun 2025-2029.

“Fraksi NasDem secara umum memberikan apresiasi terhadap penyusunan rancangan awal RPJMD Kota Gorontalo 2025-2029, yang telah dilakukan dengan pendekatan teknokratis, partisipatif, dan politis. Dokumen RPJMD ini dianggap memuat perencanaan strategis pembangunan kota yang terukur dan berkesinambungan selama lima tahun ke depan,” ujar Alan Lahay.

Berita Terkait