Kunjungan Perwakilan Bank Dunia, Roy Kelly dan Konsultan Administrasi, Naranggi Pramudya Soko kunjungi DPRD Kota Gorontalo dalam rangka membahas mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Gorontalo bertempat di Ruang Ketua DPRD Kota Gorontalo, Kunjungan dari Bank Dunia tersebut disambut oleh Ketua Komisi A, Erman Latjengke dan Ketua Komisi C, Irwan Hunawa, didamping unsur pemerintah daerah.
Ketua Komisi A DPRD Kota, Erman Latjengke menyampaikan bahwa pihaknya sangat bersyukur karena mendapat kunjungan dari Konsultan Bank Dunia dan juga dari Kementerian dalam Negeri Republik Indonesia.
“Hanya ada 6 daerah yang dikunjungi dari 525 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. Nah Kota Gorontalo menjadi salah satu daerah yang dikunjungi, kita tentu sangat bersyukur dengan kunjungan ini,”
Menurutnya, kedatangan perwakilan Bank Dunia ini merupakan salah satu alasan untuk meninjau bagaimana peningkatan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kota Gorontalo dan pemanfaatan potensi Daerah.
“Mereka bertanya, bagaimana strategi kami dari Dekot Gorontalo. Jadi, kami sampaikan target PAD Tahun 2023 itu 286 Milyar. Kami juga mengatakan strategi untuk meningkatkan PAD yakni ketersediaan fasilitas yang memadai, Sumber Daya Manusia yang cakap, dan ketiga adalah Dana tentunya,”
Dalam peningkatan PAD, Erman membeberkan strategi dari pemerintah untuk bisa meningkatkan PAD yang berada di Kota Gorontalo dan juga Ia mengatakan bahwa RSAS merupakan penyumbang terbesar.
“Saya bahkan menyampaikan strategi sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran saya ke depan bagaimana meningkatkan PAD. Jadi kami sampaikan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Gorontalo untuk tahun 2023 itu ditargetkan 286 miliar dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2022 sudah kurang lebih 285 dari 280-an miliar itu sebagian besar dari Rumah Sakit Aloe Saboe itu kurang lebih 105–110 miliar,”
